Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, total dana promosi pariwisata tahun 2010 sekitar Rp 4 miliar dan kini sudah bisa dicairkan. "Dana promosi pariwisata untuk Bali telah dapat dicairkan untuk promosi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah, baik untuk promosi ke luar negeri maupun dalam negeri," kata Subhiksu di Denpasar, Rabu (5/5/2010).
Ia mengatakan, dana promosi pariwisata memang sudah bisa dicairkan. Namun proses pencairannya harus menunggu kegiatan promosi yang akan diikuti oleh Bali. "Memang sudah bisa dicairkan, tapi tetap harus menunggu ’event’ yang akan dilaksanakan," ucap pria asal Singaraja itu.
Sejauh ini, kata dia, pihak Dinas Pariwisata baru mencairkan dana promosi wisata untuk dua kegiatan promosi, yaitu kegiatan ITB Berlin yang telah dilangsungkan pada Maret 2010 dan Batam Expo yang akan berlangsung pada bulan Mei.
Selain itu, Disparda juga akan mengikuti promosi pada kegiatan ITB Asia di Singapura dan Gebyar Nusantara di Jakarta.
Dijelaskan, dana promosi pariwisata tersebut tidak hanya digunakan untuk membuat stan pameran saja, tetapi juga digunakan untuk membuat pamflet, brosur dan lainnya. "Nanti juga akan ada dana untuk memasang iklan di sejumlah media, baik cetak maupun elektronik," kata Subhiksu.
Sumber: http://travel.kompas.com
Ia mengatakan, dana promosi pariwisata memang sudah bisa dicairkan. Namun proses pencairannya harus menunggu kegiatan promosi yang akan diikuti oleh Bali. "Memang sudah bisa dicairkan, tapi tetap harus menunggu ’event’ yang akan dilaksanakan," ucap pria asal Singaraja itu.
Sejauh ini, kata dia, pihak Dinas Pariwisata baru mencairkan dana promosi wisata untuk dua kegiatan promosi, yaitu kegiatan ITB Berlin yang telah dilangsungkan pada Maret 2010 dan Batam Expo yang akan berlangsung pada bulan Mei.
Selain itu, Disparda juga akan mengikuti promosi pada kegiatan ITB Asia di Singapura dan Gebyar Nusantara di Jakarta.
Dijelaskan, dana promosi pariwisata tersebut tidak hanya digunakan untuk membuat stan pameran saja, tetapi juga digunakan untuk membuat pamflet, brosur dan lainnya. "Nanti juga akan ada dana untuk memasang iklan di sejumlah media, baik cetak maupun elektronik," kata Subhiksu.
Sumber: http://travel.kompas.com